Thursday, July 7, 2016


Protein plasma ialah protein total dalam plasma manusia memiliki konsentrasi sekitar 7,0-7,5 gr/dl dan membentuk bagian terbesar dari bahan padat plasma. Protein plasma sebenarnya adalah campuran kompleks yang mencakup tidak saja protein – protein sederhana, tetapi juga protein terkonjugasi, misalnya glikoprotein dan berbagai lipoprotein.


Protein Plasma dibedakan menjadi 3 kelompok besar :
1.Fibrinogen
Fibrinogen adalah salah satu protein yang disintesis oleh hati yang merupakan reaktan fasa akut berbentuk globulin beta. Protein ini berguna untuk proses hemostatis yang menstimulasi pembentukan thrombus. Rasio plasma normal yang berkisar antara 200-400 mg/dL.

2.Albumin (69 kDa)
Albumin adalah protein utama dalam plasma manusia ( 3,4-4,7g/dL) dan membentuk sekitar 60% protein plasma total. Sekitar 40% albumin terdapat dalam plasma dan 60% sisanya terdapat diruang ekstrasel. Hati menghasilkan sekitar 12 g albumin /hari, yaitu sekitar 25% dari semua sintesis protein oleh hati dan separuh jumlah protein yang disekresikannya. Sintesis albumin berkurang pada beragam penyakit terutama penyakit hati.

3.Globulin
Menurut Harrow et al (1962), Globulin merupakan salah satu golongan protein yang tidak larut dalam air, mudah terkoagulasi oleh panas, mudah larut dalam larutan garam dan membentuk endapan dengan konsentrasi garam yang tinggi. Glubolin disusun oleh dua komponen yaitu legumin dan vicilin. Suhardi (1989) menambahkan bahwa dengan ultrasentrifugasi ditemukan protein utama golongan 2S, 7S, 11S dan 15S. Fraksi terbesar adalah globulin 7S yang merupakan glikoprotein. Protein globulin dapat mencapai 70% dari total protein. Fraksi 11S sampai sekarang baru dikenal sebagai protein tunggal sedangkan frakti 15S belum dapat diidentifikasikan senyawa penyusunnya.

4.Protombin
Sejenis glikoprotein yang dibentuk oleh dan dsimpan dalam hati. Sekresi protombin ke dalam plasma darah, terjadi Karena stimulasi dari tromboplastin dan ion kalsium pada proses koagulasi. Dalam proses tersebut, protobin kemudian di konfrensi menjadi thrombin oleh protrombinase lebih lanjut. Thrombin akan memkonfrensi fibrinogen menjadi fibrin.


Fungsi protein plasma :

1.Keseimbangan osmotik
Hipoalbumin menyebabkan tekanan osmotic plasma menurun sehingga kapiler tidak mampu melawan tekanan hidrostatik sehingga timbul oedem (cairan darah menuju ke jaringan interstitial).

2.Pembentukan dan nutrisi jaringan
3.Enzim, hormone, pembekuan darah ( fibrinogen, AT III ) dan jaringan tubuh.
4.Transportasi
          a.Umum yaitu albumin
          b.Khusus :
  -Hormon : prealbumin Vitamin : Prealbumin Lipid
  - Lipoprotein
  - Co
  - Ceruloplasmin
  - Hb
  - Haptoglobin
  - Heme
  - Hemopexin
  - Fe
  - Transferin

5.Daya tahan tubuh

6. Antibodi dan komplemen
Perubahan protein plasma :

a.Hiperalbumin : peningkatan kadar albumin.
  Dijumpai pada dehidrasi terjadi hemokonsentrasi protein plasma

b.Hipoalbumin
  Dijumpai pada malnutrisi, malabsorbsi, hepatitis akut, penyakit hati menahun, dan sebagainya. (Asscalbiass,2010)

C.Batas Normal Protein Plasma pada keadaan Patologik dan Protein Patologik pada suatu Penyakit tertentu
  Serum protein (bahasa Inggris: globular protein, spheroprotein) merupakan salah satu dari tiga jenis protein di dalam tubuh yang terbentuk dari asam amino berupa larutan koloidal di dalam plasma darah. Protein (bahasa Yunani: πρωτεϊνη - proteios) berarti utama (bahasa Inggris: first rank).
  Serum protein tidak mengandung fibrin (bukan merupakan fibrous protein) sehingga dapat terlarut. Total serum protein dalam darah sekitar 7,2 - 8 g/dl[2] atau sekitar 7% dari volume darah keseluruhan dengan berbagai kegunaan:
· Sirkulasi molekul lipida, hormon, vitamin dan zat besi
· Enzim, komponen komplemen, protease inhibitor dan kinin precursor
·  Regulasi aktivitas, fungsional non seluler dalam sistem kekebalan.


Total serum protein dapat melonjak karena:

infeksi kronis (termasuk tuberkolosis, Adrenal cortical hypofunction , disfungsi hati, Collagen Vascular Disease (Rheumatoid Arthritis, Systemic Lupus, Scleroderma), gejala hipersensitivitas, Sarcoidosis, dehidrasi (diabetic acidosis, chronic diarrhea, dll.), Respiratory distress, Hemolisis,Cryoglobulinemia, Alcoholism, Leukemia
dan menurun antara lain disebabkan oleh:
Malnutrition dan malabsorption (insufficient intake and/or digestion of proteins), Liver disease (insufficient production of proteins), Diare (loss of protein through the GI tract), Severe burns (loss of protein through the skin), Hormone Imbalances that favor breakdown of tissue, Loss through the urine in severe kidney disease (proteinuria), Kehamilan (dilution of protein due to extra fluid held in the vascular system)

0 komentar:

Post a Comment