Tiap-tiap ginjal
terdiri atasa 1-4 juta nefron. Tiap-tiap nefron terdiri atas (1) Renal
corpuscle atau Badan Malpighi; (2) Tubulus contortus proximal; (3)Ansa henle
segmen tebal dan tipis; dan (4) Tubulus contortus distal.
Corpus renalis terdiri
atas berkas kapiler-kapiler,glomerulus, dikelilingi oleh epitel berdinding
ganda yang disebut kapsula Bowman. Lapisan dalam dari kapsula Bowman disebut
lapisan visceral, bagian luar disebut lapisan parietal,dan di antara kedua
ruangan tersebut terdapat ruang urinarius.
Tiap korpuskel ginjal
memiliki kutub vascular (polus vascularis),yakni tempat masuknya arteriol
afferent dan keluarnya arteriol efferent,sedangkan daerah persambungan antara
kapsula Bowman dengan tubulus proximal disebut polus urinarius.
Kapsula Bowman pars
parietalis terdiri atas epitel selapis gepeng yang terletak di atas lamina
basalis,sedangkan kapsula Bowman pars visceralis dilapisi oleh sel-sel podosit.
Sel podosit merupakan epitel bercabang yang berbentuk pedikel dan berfungsi
sebagai penyaring. Sel podosit bersama dengan endotel kapiler berfungsi sebagai
glomerular filtration barrier. Pada kutub urinarius,epitelnya berubah
menjadi epitel selapis kuboid/silindris rendah.
gambar 1: Ginjal
Apparatus Jugsta Glomerularis
Apparatus jugsta
glomerularis berfungsi mengatur sekresi renin dan terletak di polus vascularis.
Apparatus jugsta glomerularis terdiri dari:
a)
Macula densa
· Sel dinding
tubulus distal yang berada dekat dengan glomerulus berubah menjadi lebih tinggi
dan tersusun lebih rapat.
·
Fungsi: atur
kecepatan filtrasi glomerulus
Gambar 2: MD(Macula densa)
b)
Sel jugsta
glomerularis
·
Merupakan
perubahan sel otot polos tunika media dinding arteriol afferen menjadi sel
sekretorik besar bergranula. Granula sel ini berisikan renin
c)
Sel
polkissen/Lacis/mesangial extra glomerularis
·
Terdapat
diantara makula densa, vas afferen dan vas efferen
·
Bentuk gepeng,
panjang, byk prosesus sitoplasma halus dg jalinan mesangial.
·
Berasal dari
mesenchyme, mempunyai kemampuan fagositosis
Gambar 4: sel
polkissen
Tubulus kontortus proksimal
· > Epitel selapis
kuboid
· > Batas sel tidak
jelas
· > Sitoplasma
eosinofil
>Pada permukaan
sel terdapat mikrovili sehingga memberikan gambaran “Brush Border”
· > Epitel selapis
kuboid
· > Batas sel lebih
jelas
· > Inti bulat dan
letak agak berdekatan
· > Tidak ada “brush
border”
Gambar 6: tubulus kontortus distal
|
Ansa henle segmen tebal pars descendens
·
Epitel selapis
kuboid
·
Hampir mirip
dengan tubulus proksimal,tetapi diameter lebih kecil dan dinding lebih tipis.
·
Selalu terpotong
dalam berbagai bidang potong.
Ansa henle segmen tipis
·
Epitel selapis
gepeng
·
Terdiri dari 2-5
sel
·
Mirip kapiler
darah,tetapi epitel lebih tebal, sitoplasma jelas,dalam lumen tidak ada
eritrosit.
Ansa henle segmen tebal pars ascendens
·
Mirip tubulus
distal,tetapi diameter lebih kecil dan dinding lebih kecil
Ductus coligens
·
Lanjutan tubulus
distal
·
Dinding dibentuk
oleh sel kubis sampai torak rendah, jernih, hampir tidak mengambil zat warna (clear
cells)
·
Permukaan sel menonjol ke lumen
Daftar pustaka:
Junqueira LC,Carneiro J.1989.Basic Histology (page
393-405).Jakarta:EGC(Indonesia)
http://www.lab.anhb.uwa.edu.au/mb140/
, diakses pada tanggal 30 Maret 2012
0 komentar:
Post a Comment